Archive for Oktober 2012
SEMUA orang tahu bahwa Tauhid adalah aqidah utama
bagi orang-orang yang beriman kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala,
karena tanpa tauhid, kita tergelincir ke dalam kesyirikan – menyekutukan Allah
– dengan sesuatu yang lain. Allah Subhanahu Wa Ta’ala menolak
taubat musyrikin, yaitu orang yang hingga menjelang ajalnya masih memiliki
berhala dihatinya. Salah satu penyebabnya, karena dia – musyrikin – tidak
menghiraukan adab dalam muamalah. Apa yang ada dibenak anda saat ini tentang
kalimat: LillahiTa’ala?
Tahukan anda bahwa kalimat Lillahi Ta’ala itu
bermakna bahwa perbuatan kita, pekerjaan kita, keinginan kita haruslah karena
dan kepada Allah saja, bukan karena suatu hal yang lain. Artinya Allah Subhanahu Wa Ta’ala menghendaki
kita agar bermuamalah secara benar.
Mari kita tengok di sekitar kita, berapa banyak
orang yang hanya mencukupkan diri mereka dengan urusan tauhid saja, urusan
ibadah ritual saja. Sedangkan urusan muamalah, agak rusak, karena mereka banyak
yang tak paham. Jadi bagaimana mungkin mereka dapat melaksanakan muamalah
secara benar? Apalagi bertauhid dengan benar?
Tengoklah Syahadat kita – ikrar kita yang
mengatakan: “ Aku bersaksi Tiada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa
Nabi Muhammad itu Utusan Allah”. Yang kita artikan bahwa: Tiada Tuhan selain
Allah, Tiada Satu pun sekutu bagi Nya, hanya Allah yang patut kita sembah serta
Ibadahi. Nabi MuhammadShalallahu ‘Alaihi Wassalam itu hanyalah
hamba Allah, dan Utusan Allah, dan kita mengikuti risalahnya. Karenanya kita
menyakini dan sepakat untuk menegakan Rukun Iman, dan Rukun Islam dalam hidup
kita, agar dapat mencapai ikhsan. Yaitu kesempurnaan dalam bertauhid.
Iblis Tergelincir Bukan Karena Tidak bertauhid
Banyak orang mengira bahwa Iblis dilaknat oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala karena
Iblis tidak bertauhid. Ternyata anggapan banyak orang itu Salah!
Mari kita renungkan dialog antara Malaikat dan Iblis
dengan Allah Subhanahu Wa Ta’ala saat manusia pertama (Nabi
Adam ‘Alaihis Salam) diciptakan. Sebagaimana tercantum dalam al Qur’an,
Surat Al Baqarah 30-34: Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat:
“Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. Mereka
berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang
yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami
senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Allah
berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”
Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama
(benda-benda) seluruhnya. Kemudian mengemukakan nya kepada para malaikat lalu
berfirman: “Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu memang
orang-orang yang benar!” Mereka menjawab: “Maha Suci Engkau, tidak ada
yang kami ketahui selain dari apa yang Engkau ajarkan kepada kami, sesungguhnya
Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana”
Allah berfirman; “Hai Adam, beritahukanlah kepada
mereka nama-nama benda itu.” Maka setelah diberitahukan nama-nama benda itu,
Allah berfirman: “Bukankah sudah Ku katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku
mengetahui rahasia di langit dan di bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan
dan apa yang kamu sembunyikan?”
Dan (ingatlah) ketika Aku berfirman kepada para
malaikat: “Sujudlah (hormatlah) kamu kepada Adam,” maka sujudlah mereka kecuali
Iblis, ia enggan dan takabur (mengagungkan dirinya sendiri) dan adalah ia
termasuk golongan orang-orang kafir (ingkar).
Maka dari cuplikan dialog ayat suci tadi, Iblis Laknatullah tergelincir
bukan karena tidak bertauhid kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala,
tapi karena gagal dalam bermuamalah. Dia tergelincir ke dalam syirik, justru
karena dia telah memberhalakan hatinya – persangkaannya, karena dia meninggikan
sendiri derajatnya (narsis), dan dia menjadi Sombong. Maka jangan
pisahkan Tauhid dengan Muamalah.
Kalimat Lillahi Ta’ala Untuk
Menyempurnakan Muamalah
Hubungan di antara sesama makhluk Allah adalah
muamalah. Allah Subhanahu Wa Ta’ala membuat aturan hukum
dalam hubungan itu. Muamalah mencakup semua segi kehidupan, mulai dari; akhlaq,
akad-akad, perundingan, jual beli, hutang-piutang, hudud (pidana), perang,
kepemilikan, kekuasaan, politik (siasat), interaksi sosial budaya, pemerataan
perputaran kemakmuran (ekonomi), pendidikan, kesehatan, produktifitas dan
sebagainya.
Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wassalam telah
memberikan tauladan kepada kita, bagaimana muamalah itu dapat dilaksanakan
berdasarkan Sunnah (contoh). Hal ini telah dipraktekan oleh Sahabat, Tabiin,
dan Tabiut Tabiin dengan sempurna. Mereka adalah golongan Salafus Shalih yang
melaksanakan muamalah bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya saja. lebih
dari itu, muamalah dalam pandangan mereka hanyalah dikerjakan karena Lillahi Ta’ala.
Kita telah diberikan kebebasan untuk memilih dalam
hal bermuamalah. Silahkan saja, Anda mau ikuti muamalah Iblis – yaitu orang
yang menuruti kata hatinya, pendapatnya sendiri atau syaikhnya, gurunya, dan
bukan ikuti petunjuk dari Allah SWT – hingga menjadi sombong? Atau kita
ikuti muamalah yang di ajarkan oleh Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam dan
Sahabat untuk menegakkan sunnah, meskipun itu terkadang akan bertentangan
dengan hati dan nalar kita?
Apa yang telah dianggap baik oleh Allah dan
RasulNya, haruslah itu yang kita anggap baik. Dan apa yang telah dianggap buruk
oleh Allah dan RasulNya, haruslah itu yang kita anggap buruk pula. Karena
banyak orang terjebak untuk memilih-milih sunnah sesuai hasrat hatinya. Mereka
mencintai suatu sunnah, tapi sekaligus membenci sunnah yang lain. Lalu di
manakah posisi Lillahi Ta’ala di benak Anda? Semua itu adalah
pilihan. Wa Allahu ‘alam.
Young Professionals
- DamianMartinez
- MartinAngha
- SergeGnabry
- JernadeMeade
- JamesShea
- JonToral
- HectorBellerin
- JordanWynter
- NigelNeita
- KyleEbecilio
- SamirBihmoutine
- IgnasiMiquel
- SeadHajrovic
- JackJebb
- ThomasEisfeld
- KristofferOlsson
- IsaacHayden
- JoshRees
- EltonMonteiro
- ReiceCharles-Cook
- ZakAnsah
- NicholasYennaris
Second Year Scholars
First Year Scholars
- GlenKamara
- ArinseUade
- AustinLipman
- TomDallison
- AlexIwobi
- ChubaAkpom
- JoshVickers
- BrandonOrmonde-Ottewill
- AlfredMugabo
- LeanderSiemann
- TarumDawkins
On Loan
- CraigEastmond
- PhilipRoberts
- ChuksAneke
- SanchezWatt
- Wellington
- DanielBoateng
- ConorHenderson
- SamuelGalindo
- BenikAfobe